Sabtu, 09 Agustus 2014

Malam Pertama


Malam Pertama


Satu hal sebagai bahan renungan kita…
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiyah semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa
Justru malam pertama ‘perkawinan’ kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu…mempelai sangat dimanjakan

Rahasia Jari tangan



Rahasia Jari tangan


Bissmillahirrahmanirrahiiim

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (QS. 36. Yaasin: 65)

Di antara ni'mat Allah yang besar kepada manusia adalah diberikannya tangan dan kaki yang sangat besar manfaat kegunaannya. Di ujung tangan itu ada jari jemari yang memiliki banyak sekali fungsi dan kegunaan. Selain untuk mengambil, meletakkan atau membawa sesuatu bersama telapak tangan jari jemari dapat mengepal, memijit, menggosok, memukul, menonjok, menjitak, memilin, memelintir, meremas, membelai, menusuk, mencengkeram, dan lain-lain.

Jari-jemari tangan kita kiri kanan masing-masing terdiri dari 5 sehingga semuanya ada 10 dan masing-masing memiliki 4 ruas (kecuali jempol = 3 ruas) sehingga jumlah keseluruhannya 38 ruas.

Di manakah kedamaian itu berada ?



Di manakah kedamaian itu berada ?

Ada seorang raja yang akan memberikan hadiah pada seniman yang dapat membuat suatu lukisan terbaik tentang kedamaian. Banyak seniman yang mencoba. Raja melihat semua lukisan itu. Tetapi hanya ada dua yang ia suka, dan ia harus memilih salah satu di antaranya.

Salah satu lukisan menggambarkan danau yang tenang. Danau itu bagaikan cermin yang sempurna bagi gunung-gunung yang menjulang tinggi di sekelilingnya. Di atasnya langit biru dengan awan di sana-sini. Semua orang yang melihatnya akan berpendapat itulah lukisan yang sempurna tentang kedamaian.

Perempuan dengan Hati Seluas Samudera


Perempuan dengan Hati Seluas Samudera



Perempuan itu sama sekali tidak berbeda dari perempuan lain. Ia hanya seorang anak bungsu dari keluarga yang sederhana. Sejak kecil, seringkali ia harus bekerja keras dan terkadang mendapat perlakuan

tidak enak dari saudara-saudaranya. Pendidikannyapun tidak terlalu tinggi. Meski sempat mengecap bangku SMA, tapi ia tidak sampai menamatkannya.

Seorang laki-laki baik melamarnya ketika usianya 22 tahun. Ia pun setuju ketika harus pindah dan meninggalkan kota kelahirannya mengikuti suami yang bekerja di kota lain. Perjalanan waktu mengajarkannya untuk bisa menjalankan peran sosial dengan sangat baik. Jika di awal-awal pernikahan ia sering menangis karena jauh dari keluarganya, pada tahun-tahun berikutnya ia sudah terampil merawat rumah, berbelanja ke pasar, mengasuh anak, dan lain sebagainya.

Posted on by Unknown | 1 comment

86400


86400


 Mungkin sahabat akan bertanya-tanya kenapa ana memberi judul note ini dengan 86400,
Misalnya orang tua kita memberi uang sebesar Rp 86.400 (tidak kurang tidak lebih) kepada kita untuk digunakan dalam satu hari dan harus dihabiskan dalam hari itu juga, apa yang akan kita lakukan?
Kita pasti akan memikirkan cara yang paling efektif, efisien, menguntungkan dan berguna untuk menghabiskan uang tersebut tanpa sisa bukan? Buat yang rajin menabung (ehm.. ehm… jadi malu ^-^)

Tempayan retak



Tempayan retak


Seorang tukang air memiliki dua tempayan besar, masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawa menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, yang satunya tidak. Tempayan yang tidak retak selalu dapat membawa air penuh dari mata air ke rumah majikannya, sedang tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh. Selama dua tahun, hal ini terjadi setiap hari. Si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Namun si tempayan retak merasa malu sekali akan ketidaksempurnaannya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari yang seharusnya dapat diberikannnya.

Tertekan oleh kegagalan ini, tempayan retak itu berkata kepada si tukang air, "Saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu."

"Kenapa?" tanya si tukang air, "Kenapa kamu merasa malu?"

Kisah Sepotong kain putih



Kisah Sepotong kain putih

Hari ini ada ribuan gulung kain, di perjual belikan di pasar pasar di kota ini,

Hari ini ada sedemikian banyak kain putih, yang sedang di beli, di ukur atau di potong,

Hari ini ada sedemikian banyak kain putih yang siap di gunakan sebagai kain kafan,

Hari ini ada sedemikian banyak kain kafan yang seolah bertanya untuk siapa ia akan di beli.

Esok hari siapa gerangan pembeli berikutnya,

Bisa jadi kain putih itu akan di beli orang yang tidak kita kenal,

Kamis, 07 Agustus 2014

Ada Yang Memperhatikan Kita



Ada Yang Memperhatikan Kita


Seluruh penumpang di dalam bus merasa simpati melihat seorang wanita muda dg tongkatnya meraba-raba menaiki tangga bus. Dg tangannya yg lain dia meraba posisi di mana sopir berada, dan membayar ongkos bus. Lalu berjalan ke dalam bus mencari-cari bangku yg kosong dg tangannya. Setelah yakin bangku yg dirabanya kosong, dia duduk. Meletakkan tasnya di atas pangkuan, dan satu tangannya masih memegang tongkat.

Satu tahun sudah, Yasmin, wanita muda itu, mengalami buta. Suatu kecelakaan telah berlaku atasnya, dan menghilangkan penglihatannya untuk selama-lamanya. Dunia tiba-tiba saja menjadi gelap dan segala harapan dan cita-cita menjadi sirna. Dia adalah wanita yg penuh dg ambisi menaklukan dunia, aktif di segala perkumpulan, baik di sekolah, rumah maupun di linkungannya.

Tiba-tiba saja semuanya sirna, begitu kecelakaan itu dialaminya. Kegelapan, frustrasi, dan rendah diri tiba-tiba saja menyelimuti jiwanya. Hilang sudah masa depan yg selama ini dicita-citakan. Merasa tak berguna dan tak ada seorangpun yg sanggup menolongnya selalu membisiki hatinya. "Bagaimana ini bisa terjadi padaku?" dia menangis. Hatinya protes, diliputi kemarahan dan putus asa. Tapi, tak peduli sebanyak apa pun dia mengeluh dan menangis, sebanyak apa pun dia protes, sebanyak apapun dia berdo'a dan memohon, dia harus tahu, penglihatannya tak akan kembali.

Hidayah dari seorang bocah.



Hidayah dari seorang bocah.


Dahulu pernah ada seseorang yang sangat memusuhi agama islam. Ia memiliki tiga pertanyaan masyhur yang tak seorang pun dapat menjawabnya. Waktu itu tak ada seorang ulama pun di Baghdad yang bias menjawabnya. Karenanya ia menertawakan Islam di depan umum. Ia terus mencemohkan Islam dan Kaum Muslimin.

Suatu hari datanglah seorang bocah yang baru berumur 10 tahun. Ia mendengar orang itu berteriak-teriak mencaci maki kaum muslimin di jalanan. Orang itu menantang orang-orang secara terbuka untuk menjawab tiga pertanyaannya. Bocah itu berdiri tenang dan menyimak. Kemudian ia memutuskan akan menantang orang itu.

Ia lalu menghampiri orang itu dan berkata “ Aku terima tantanganmu”.

Aku Tidak Lebih Dulu ke Surga


Aku Tidak Lebih Dulu ke Surga

Baca dan Renungkan.

Aku tidak tahu di mana berada, Meski sekian banyak manusia berada di sekelilingku, namun aku masih tetap merasa sendiri dan ketakutan. Aku masih bertanya dan terus bertanya, tempat apa ini ? dan buat apa semua manusia di kumpulkan. Mungkinkah, ah.. aku tidak mau mengira-ngira .

Rasa takutku semakin menjadi-jadi, tatkala seseorang yang tidak pernah ku kenal sebelumnya mendekati dan menjawab pertanyaan hatiku. “Inilah yang disebut Padang Mahsyar,” suaranya begitu menggetarkan jiwaku. “Bagaimana ia bisa tahu pertanyaan hatiku,” batinku. Aku menggigil, tubuhku terasa lemas, mataku tegang mencari perlindungan dari seseorang yang ku kenal.

Jangan Pernah Meremehkan Anjuran Untuk mematikan Lampu Saat Tidur.


Assalamu’alaikum para sahabatku.

Afwan lama ga bisa posting note soalnya lagi sibuk-sibuknya dengan pekerjaan.

Ech, sahabat pernah dengar lagunya Bang Eross vokalis Sheila On7 feat Tasya, yang judul lagunya Jangan takut gelap. Begini kira-kira liriknya.


Jangan Takut Gelap

Eross Feat Tasya
 


Hai kawan, jangan takut jangan resah.

Bila lampu kamar mulai dipadamkan.

Kukan s'lalu menyanyikan lagu ini. Hingga nanti kau tidur bers'limut mimpi.

Jangan lupa esok kita punya janji.

S'makin cepat kita tidur, s'makin cepat kita bertemu kembali.

Reff : Berdoalah sebelum kita tidur,

jangan lupa cuci kaki tanganmu. Jangan lupa doakan mama papa kita.

( Reff 2X )

Jangan takut akan gelap.

Kar'na gelap melindungi diri kita, dari kelelahan.....

Back to Reff

(Hehe, nostalgia dikit yach)

Nah, lirik yang paling menarik itu ada di bagian

“Jangan takut akan gelap.

Kar'na gelap melindungi diri kita, dari kelelahan”


Nah, terus apa hubungannya dengan note yang akan saya buat kali ini.

Surat untuk jodohku



Surat untuk jodohku

Aku ingin mengenalmu dengan sempurna

Tanpa penjajakan yang saat ini sedang marak orang lain lakukan. Cukuplah aku mengenalmu melalui murabbi, keluarga, ataupun lingkungan dakwah yang kita lalui bersama. Sejatinya aku tak akan pernah bisa mengenalmu, karena pernikahan adalah proses pengenalan yang berkesinambungan. Pernikahan bukanlah akhir tujuan perkenalan, namun awal sesungguhnya dari perkenalan. Aku memang tak mengenalmu, namun aku akan berusaha mengenalmu semampuku, setelah kita telah dinyatakan halal untuk saling mengenal.

Gusti Tuhan ora sare


"Gusti Tuhan ora sare" = Tuhan Tidak Pernah Tidur


Malam telah larut saat saya meninggalkan kantor. Telah lewat pukul 11 malam. Pekerjaan yang menumpuk, membuat saya harus pulang selarut ini.

Ah, hari yang menjemukan saat itu. Terlebih, setelah beberapa saat berjalan, warna langit tampak memerah. Rintik hujan mulai turun. Lengkap sudah, badan yang lelah ditambah dengan "acara" kehujanan.

Setengah berlari saya mencari tempat berlindung. Untunglah, penjual nasi goreng yang mangkal di pojok jalan, mempunyai tenda sederhana. Lumayan, pikir saya. Segera saya berteduh, menjumpai bapak penjual yang sendirian, ditemani rokok dan lampu petromak yang masih menyala.

Dia menyilahkan saya duduk.

Posted on by Unknown | 1 comment

TOLONGLAH DIRI ANDA SENDIRI



TOLONGLAH DIRI ANDA SENDIRI

Seorang pemuda miskin yang lapar duduk santai di atas sebuah jembatan, mengamati sekelompok nelayan. Ketika melihat keranjang yang berisi ikan-ikan hasil tangkapan, pria itu bergumam, "Ah, seandainya saya memiliki ikan sebanyak itu, hidup saya tidak akan seperti ini. Saya akan menjualnya untuk membeli pakaian dan makanan." "Saya akan memberikan sejumlah ikan kepada Anda bila Anda mau sedikit membantu saya," kata salah seorang nelayan itu.
"Tentu."
"Tolong jaga tali pancingan ini sebentar. Ada keperluan yang harus saya bereskan di ujung jalan sana," lanjut nelayan itu.

Senin, 04 Agustus 2014

Untuk Jodohku



Untuk Jodohku


Apa kabar jodohku? Baik-baik saja kan? Berat rasanya kantung mataku tertutup. Bagaimana dengan kamu? Apa kamu selalu terbangun disepertiga malam terakhirmu? Dan apakah mulutmu terus menerus berdzikir dimalam itu?


Jujur aku rindu kamu....jodohku...,,
Tapi saat ini belum saatnya untuk kita bertemu, bukannya aku tak mau. Tapi memang karena perjalanan kita masih panjang. Dan masih banyak kewajiban yang harus kita penuhi. Terkadang aku berfikir, apa nanti saat subuh tiba kau akan membangunkanku? Mengajakku bertafakur dan bersujud kepada-Nya bersama-sama?


Berat hati ini menantimu, gelisah pula hati ini memikirkanmu. Apa kau selalu menghiasi langkahmu dengan kebaikan-kebaikan? Dan apakah nanti saat Dzuhur tiba, kau akan meninggalkan kesibukanmu sementara, untuk menghadap-Nya?

Yang Kusyukuri Dari Sakit Ini



Yang Kusyukuri Dari Sakit Ini


Lelaki itu, entahlah. Sepertinya sudah ditakdirkan menjadi tempat bersarang bagi bermacam penyakit. Renta, lapuk, kuyu. Padahal usianya belum lagi genap empat puluh. Tapi satu yang saya lihat indah padanya: pancaran kehidupan.

Lelaki ini, saya pikir, adakah yang bisa dinikmatinya dari hidup? Mungkin tak ada. Diabetes membuat ia harus mengonsumsi makanan-makanan berkadar gula rendah dan minum air putih. Sementara hipertensinya membuat ia tak boleh menyentuh makanan-makanan seperti daging, telur, bahkan konsumsi garam pun dibatasi. Padahal... apa nikmat makanan tanpa garam? Tak ada makanan ‘lezat, yang bisa ia nikmati, pun dengan minuman manis. Penyakit telah menceraikannya dari rasa yang menjadi simbol bagi nikmat yang Allah percikkan ke dunia.

Warna Persahabatan.


Warna Persahabatan.

Di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar.
Semua menganggap dirinyalah yang terbaik, yang paling penting, yang paling bermanfaat dan yang paling disukai.

HIJAU berkata: "Jelas akulah yang terpenting. Aku adalah pertanda kehidupan dan harapan. Aku dipilih untuk mewarnai rerumputan, pepohonan dan dedaunan. Tanpa aku, semua hewan akan mati.
Lihatlah ke pedesaan, aku adalah warna mayoritas."

BIRU menginterupsi: "Kamu hanya berpikir tentang bumi, pertimbangkanlah langit dan samudra luas. Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan. Langit memberikan ruang, kedamaian dan ketenangan.
Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi apa-apa."

Jumat, 01 Agustus 2014

Doa dan Harapan di seperempat abad usiaku.

Bismillahirrohmanirrahim.

Terlantun sholawat dan salam kepada junjunganku nabi Muhammad Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam.
Allahumma sholli wassalim alaih...

Doa dan Harapan.

Hari Ini.

Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman bukan kritikan.
Akan kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena tak sedetik pun dapat ditarik kembali.
Hari ini tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang terbuang percuma.
Hari ini takkan kuisi dengan kecemasan tentang apa yang akan terjadi esok.
Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi.
Hari ini aku akan belajar lagi, untuk merubah diri sendiri.
Hari ini akan kuisi dengan karya. Kutinggalkan angan-angan, yang selalu mengatakan:
"Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah."
Jikalau keadaan tetap sama saja, dengan kemurahan-Nya aku tetap akan sukses dengan apa yang ada padaku.
Hari ini aku akan berhenti berkata:
"Aku tidak punya waktu"

Rabu, 23 Juli 2014

Kata dan Angka

KATA dan ANGKA
Coba sahabat renungkan sejenak deretan angka berikut ini. ^_^

1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111

Kunci Bismillah

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Sobat, apa yang kalian ketahui tentang “Bismillah..” ?.
Coba kita ucapkan dalam hati kita terjemahnya, dalam mulut kita lapadznya (…)
sungguh indah bukan ?Ya, memang sungguh indah begitu pula rangkaian huruf-huruf nya

Bismillah
(Dengan menyebut nama Allah)
Ar-Rahman
(Yang Maha Pemurah” kepada orang-orang muslim maupun kafir, semuanya diberi dengan apa yang ditakdirkanya kepadanya – bersifat umum-)
Ar-Rahim
(Yang Maha Penyayang” kepada orang-orang muslim diakhirat nanti – bersifat khusus-)

Sebuah Muhasabah Diri



KENAPA AKU DIUJI ?

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka di biarkan (saja) mengatakan: kami telah beriman, sedangkan mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
(surah Al-Ankabut,ayat 2-3)

MENGAPA AKU TIDAK MENDAPAT APA YANG AKU IDAMKAN ?

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahuinya.
(surah Al-Baqarah, ayat 216)

KENAPA AKU MENERIMA UJIAN SEBERAT INI ?

Senin, 21 Juli 2014

Taubat Nasuha

Betapa pun Rasulullah Saw. sudah menjanjikan bahwa satu kebaikan akan dilipatgandakan balasannya menjadi sepuluh kali lipat dan satu kesalahan hanya dicatat satu. Tapi, kalau kita mau jujur, hari-hari yang kita jalani membuat dosa kita lebih banyak dari pada ganjaran yang harus kita raih. Padahal detik demi detik berlalu, usia kita semakin berkurang, sedang dosa kian membumbung tinggi. Allah Maha Pemurah, Dia menyiapkan fasilitas taubat dan dengannya akan dihabiskan seluruh dosa-dosa sekiranya kita bertaubat dengan taubatan nasuha (taubat yang sebenar-benarnya). Perintah untuk bersegera dalam bertaubat telah Allah jelaskan dalam firmanNya, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu, dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Yaitu, orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain.

Puisi dari seorang istri



Bismillahir Rahmanir Rahim....

Teruntuk Suamiku Tercinta,

Maafkan aku, jika lisanku sering menambah beban dan cobaan dalam hidupmu..
Sama sekali tak ada niatan dalam hatiku untuk memboroskan kata yang sia-sia, ataupun memberi celah untuk banyak bicara yang tiada berguna...

Mungkin sempat terbersit di batinmu, ”Kalau ada kontes cerewet, pasti istriku akan jadi juaranya”, dan atau karena talenta alamiku itu membuatmu terganggu..

Rabu, 16 Juli 2014

Surat Untuk Calon Anakku



...Surat untuk calon anakku...

Bismillahir
rohmaanirrahim ...

Untuk calon anakku yang belum tahu dari rahim wanita mana engkau akan lahir dan melihat dunia, nak kutulis surat ini kepadamu agar engkau tahu bahwa aku juga seperti calon ibumu yang mungkin juga merindukan kehadiranmu,
insya Allah..

Nak, besar harapan ayahmu ini kepadamu, agar kelak bila engkau hadir di dunia mampu mengetarkan istana kesyirikan dan tiran yang telah menindas Umat Islam, dimanapun mereka berada. Melawan mereka dengan teman atau sendirian, walau engkau harus menebus itu semua dengan kematian...

Nak, walau nantinya ayahmu ini tidak mampu memberikan kasih-sayang seperti ibumu berikan, tapi yakinlah semua yang ayah lakukan adalah agar engkau mendapatkan yang terbaik, agar engkau menjadi manusia seutuhnya...

Sabtu, 12 Juli 2014

22 Pertanyaan VS 1 Pertanyaan

Ada sebuah Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika
Dia seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang yang beragama Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.
Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya, lalu ia pun ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk.
Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, “Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.” Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, “Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.” Barulah pemuda ini beranjak keluar.
Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, “Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim.” Pendeta itu menjawab, “Dari tanda yang terdapat di wajahmu.” Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.
Sang pendeta berkata, “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat.”
Si pemuda tersenyum dan berkata, “Silahkan!
Sang pendeta pun mulai bertanya, “Sebutkan satu yang tiada duanya, dua yang tiada tiganya, tiga yang tiada empatnya, empat yang tiada limanya, lima yang tiada enamnya, enam yang tiada tujuhnya, tujuh yang tiada delapannya, delapan yang tiada sembilannya, sembilan yang tiada sepuluhnya, sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh, sebelas yang tiada dua belasnya, dua belas yang tiada tiga belasnya, tiga belas yang tiada empat belasnya. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh! Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya? Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu! Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api? Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar! Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?”
Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,
àSatu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
àDua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman,
“Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).” (Al-Isra’: 12).
àTiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
àEmpat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an.
àLima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
àEnam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk.
àTujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman,
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-Mulk: 3).
àDelapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy Ar-Rahman. Allah SWT berfirman,
“Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).
àSembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu berupa tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang.*
àSesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman,
“Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160).
àSebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf .
àDua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa  yang terdapat dalam firman Allah,
“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.” (Al-Baqarah: 60).
àTiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
àAdapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT ber-firman,
“Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing.” (At-Takwir: 18).
àKuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
àMereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, ” tak ada cercaan terhadap kalian.” Dan ayah mereka Ya’qub berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
àSesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman,
“Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai.” (Luqman: 19).
àMakhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
àMakhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69).
àMakhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
àSesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT,
”Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.” (Yusuf: 28).
àAdapun pohon yang memiliki 12 ranting dan setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, yaitu 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon itu adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat lima waktu yang kami para ummat muslim mengerjakannya, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta. Pemuda ini berkata, “Apakah kunci surga itu?” mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.
Mereka berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!” Pendeta tersebut berkata, “Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah.” Mereka menjawab, “Kami akan jamin keselamatan anda.” Sang pendeta pun berkata, “Jawabannya ialah: Asyhadu an Laa Ilaha Illallah wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.”
Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.

Jumat, 11 Juli 2014

Si Penakut dengan Jarum Suntik ( sampai sekarang ) ^_^



Pada waktu aku masih di sekolah dasar teman-temanku sering  memanggilku si penakut, yaa... aku sangat ingat sekali mereka memanggilku si penakut, mereka memanggilku begitu karena ada pernah satu kejadian sangat memalukan sekali yang aku lakukan, yaitu aku takut dengan yang namanya jarum suntik. Biasanya kan kalau di SD sering ada diadakan suntik cacar, (ga tau kalau sekarang masih ada atau tidak). Jadi, pada saat itu sekolah SD ku yang terkena giliran suntik cacar, kalau tahu hari itu kena giliran, biasanya aku lebih suka menghindar alias bolos sekolah, atau paling tidak pura-pura sakit dan tidak turun sekolah. Tapi, apalah daya aku sudah terjebak di dalam perangkap, tiba saatnya diadakan acara suntik-menyuntik oleh seorang dokter, banyak sekali dia membawa suntikan saat itu. Yach, yang namanya takut, mana bisa lagi berpikir jernih, yang kupikirkan saat itu ketika jarum suntik menusuk tanganku, lalu karena teramat panjang jarum itu sampai mengenai tulang tanganku lalu di dorong dengan kerasnya cairan yang ada di dalam suntikan, dan akhirnya aku berteriak saat itu “Tida........................kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk....,

Tak Kenal Maka, Tak .... ^_^



PERKENALAN


Seperti kata pepatah, “Tak kenal maka tak sayang”.
Maka dari itu sebelum aku menceritakan semua cerita-ceritaku, baik itu masa laluku, tentang masa depanku, tentang harapanku, cita-citaku, dan cerita-cerita menarik lainnya. Semua terangkum menjadi satu baik itu sedih, senang, susah, dan setiap kondisi yang pernah kualami dan beberapa hal yang penting yaitu tentang cinta, persahabatan, setia kawan, dan kasih sayang.

Alhamdulillahirobbil Alaamiin...

Dengan mengharap ridho dari Allah SWT, rama ingin mempersembahkan blog catatan rama ini buat sahabat rama, sederhana itu mungkin tapi dari kesederhanaan inilah akhirnya akan menciptakan buah keikhlasan yang indah dan akan kita nikmati sepanjang masa tidak hanya di dunia saja tapi sampai ke akhirat kelak nantinya Insyaallah. ^_^

Tak perlu berpanjang lebar baiklah, perkenalkan namaku Muhammad Rahmadani. Itulah nama yang telah menjadi pemberian dari kedua orangtuaku, Singkat padat dan memiliki makna yang sangat-sangat dalam sekali ( menurut aku low ya ^_^ ).

Minggu, 27 April 2014

Muhasabahku

Catatan Facebookku pada 27 April 2014

Ya Allah, izinkan kami merenungi segala arti dan makna dalam hidup ini.
Terutama ketika waktu di mana kami di lahirkan dan waktu ketika kami kembali kepadaMu.
Yaitu ketika kami di lahirkan oleh ibu kami kami lahir dalam keadaan menangis dan orang-orang di sekitar kami tersenyum, maka ijinkan lah di saat hari terakhir menjelang kematian kami, kami kembali dalam keadaan damai dan tersenyum walau orang-orang di sekitar kami dalam keadaan menangis.
Allahumma Hawwin ‘Alaina Fi Sakaratil Maut Wannajata Minannari Wal ‘Afwa ‘Indalhisab.

Ya Allah, Ringankan atas kami saat sakaratul maut, dan Selamatkan kami dari api neraka, dan Maafkanlah kami di saat hisab/perhitungan.

"Tujuh golongan yang akan mendapat naungan dari Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan dari-Nya:
1. Pemimpin yang adil,
2. Pemuda yang tumbuh di atas kebiasaan ‘ibadah kepada Rabbnya,
3. Orang yang hatinya terpaut dengan masjid,
4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, sehingga mereka tidak bertemu dan tidak juga berpisah kecuali karena Allah,
5. Lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’.
6. Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.
7. Orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendiri hingga kedua matanya basah karena menangis.”
( HR. Al-Bukhari dan Muslim )

Kisah seorang sufi

Abu Sulaiman ad-Darani

Ketika ia ditanya alasan ia menangis saat ditemui saudaranya, ternyata ia teringat bahwa ahlul mahabbah (orang-orang yang saling mencintai), jika hari menjelang malam, mereka mulai membentangkan telapak kaki mereka (berdiri mengerjakan shalat), air mata mereka membasahi pipi pada saat ruku’ dan sujud.

Ketika itu, Allah menyaksikan mereka dan memanggil dengan bahasa yang begitu lembut, “Wahai Jibril, berdasarkan penglihatanKu, siapakah yang sedang membaca firman-firman-Ku dengan penuh kenikmatan itu dan kemudian istirahat untuk bermunajat kepada-Ku? Sesungguhnya Aku mengawasi mereka, mendengar perkataan, keluhan, kerinduan, dan tangis mereka. Panggillah dan tanyakan kepada mereka mengapa mereka berputus asa sebagaimana yang Aku lihat, apakah telah datang seseorang kepada kalian yang menyampaikan berita bahwa seorang kekasih akan menyiksa kekasihnya dalam bara api?! Jika perbuatan kejam seperti itu tidak pantas dilakukan oleh seorang manusia yang hina terhadap kekasihnya, maka apakah layak sekiranya dilakukan oleh Allah Yang Maha Memiliki segala seuatu dan Maha Mulia?! Maka demi kemuliaan-Ku, aku bersumpah , sungguh Aku akan memberi hadiah kepada mereka, ketika menemuiku pada hari Kiamat kelak, yakni akan Aku singkapkan Wajah-Ku yang mulia di hadapan mereka, Aku melihat mereka dan mereka dapat melihat-Ku langsung.”

lalu?

Ternyata Abu Sulaiman ad-Darani menangis karena ia merasa terlambat dari rombongan ahlul mahabbah tersebut.

Saya pun bingung, apa maksudnya terlambat? Sepintas mudah dipahami, tetapi ini ada banyak makna. Saya menduga, maksud terlambat di sini adalah bukannya ia tidak sempat shalat qiyamul lail, tetapi ia terbangun belakangan. Hati saya pun bergetar.
(Al-Mawa’idh wal Majalis, 239)

Astaghfirullah... Astaghfirullah... Astaghfirullah...

 Allahumma anta Rabbi la ilaha illa anta khalaqtani, wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika ma-statha’tu, a’udzu bika min syarri ma shana’tu, abu’u laka bini’matika ‘alayya wa abu’u bidzanbi fa-gfir li, fainnahu la yaghfirudz-dzunuba illa anta

Artinya

Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, yang tiada Tuhan pantas disembah melainkan Engkau. Tuhan yang telah menciptakan diriku. Aku adalah hamba-Mu dan aku ada dalam perjanjian-Mu, yang dengan segala kemampuanku aku laksanakan perintah-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari segala perbuatan buruk yang aku lakukan kepada-Mu. Engkau telah mencurahkan nikmat-Mu kepadaku, sedangkan aku senantiasa berbuat dosa. Ampunilah dosaku karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.

Aamiin.. Aamiin.. Yaa Robbal Alaamiin...

Ya Allah terimalah munajah dan muhasabah kami.

Free money making opportunity. Join Cashfiesta.com and earn cash.