Sabtu, 09 Agustus 2014

Kisah Sepotong kain putih



Kisah Sepotong kain putih

Hari ini ada ribuan gulung kain, di perjual belikan di pasar pasar di kota ini,

Hari ini ada sedemikian banyak kain putih, yang sedang di beli, di ukur atau di potong,

Hari ini ada sedemikian banyak kain putih yang siap di gunakan sebagai kain kafan,

Hari ini ada sedemikian banyak kain kafan yang seolah bertanya untuk siapa ia akan di beli.

Esok hari siapa gerangan pembeli berikutnya,

Bisa jadi kain putih itu akan di beli orang yang tidak kita kenal,


Bisa jadi kain putih itu kita sendiri yang membelinya untuk tetangga atau keluarga terdekat kita,

Bisa jadi seseorang sedang membelikannya untuk jenazah kita yang sedang menunggu di kubur.

Engkau boleh saja tertawa, Tapi bisa jadi kain kafanmu ada di truk pengirim barang, yang sedang di parkir di pinggir toko kain itu,

Engkau boleh saja berencana, Tapi bisa jadi kain kafanmu sedang di pesan si pemilik toko.

Engkau boleh saja tidur nyenyak, Tapi bisa jadi seorang penenun sedang memintal kain kafanmu

Engkau boleh saja menikmati keindahan alam pertanian, Tapi boleh jadi seorang petani sedang memanen kapas bahan kain kafanmu.

Kita tidak tahu kapan hidup kita berakhir, Kita juga tidak tahu kain kafan mana yang akan menemani kita di kuburan. Tapi yang jelas itu ada di suatu tempat.

Kain putih itu sendiri tidak pernah tahu kepada siapa ia akan di gunakan.

Seandainya ia bisa berbicara, Tentu ia akan meminta agar di gunakan pada orang sholeh yang selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan berikutnya.

Kepada mereka-mereka yang baik amal ibadahnya, karena kain kafan itu juga tidak ingin hanya berada dalam gelap gulita. Berteman kepada jasad yang terbujur di dalam nya dan bila saatnya nanti akan datang dua orang malaikat yang entah akan membuat jasad itu merasa nikmatnya kubur atau malah sebaliknya merasakan siksanya kubur.

Seandainya, kain kafan itu bisa memilih. Mereka hanya akan memilih di pakai oleh orang-orang yang beramal sholeh. Karena dengan amalnya itu, dia juga akan merasakan nikmatnya kubur. Dengan cahaya yang terang benderang dan suasana kedamaian sampai hari yang di nanti-nantikan pun tiba. Hari di mana semua orang akan di perhitungkan segala yang telah di lakukannya di dunia.

Ya Allah semoga saya, keluarga saya, guru-guru saya, teman-teman dan sahabat-sahabat saya dan seluruh umat muslimin dan muslimat. Semuanya termasuk ke dalam yang menjadi pengharapan kain kafan tersebut.

Aamiin... Allaahumma aamiin...

0 komentar:

Posting Komentar

Free money making opportunity. Join Cashfiesta.com and earn cash.