Kamis, 07 Agustus 2014

Jangan Pernah Meremehkan Anjuran Untuk mematikan Lampu Saat Tidur.


Assalamu’alaikum para sahabatku.

Afwan lama ga bisa posting note soalnya lagi sibuk-sibuknya dengan pekerjaan.

Ech, sahabat pernah dengar lagunya Bang Eross vokalis Sheila On7 feat Tasya, yang judul lagunya Jangan takut gelap. Begini kira-kira liriknya.


Jangan Takut Gelap

Eross Feat Tasya
 


Hai kawan, jangan takut jangan resah.

Bila lampu kamar mulai dipadamkan.

Kukan s'lalu menyanyikan lagu ini. Hingga nanti kau tidur bers'limut mimpi.

Jangan lupa esok kita punya janji.

S'makin cepat kita tidur, s'makin cepat kita bertemu kembali.

Reff : Berdoalah sebelum kita tidur,

jangan lupa cuci kaki tanganmu. Jangan lupa doakan mama papa kita.

( Reff 2X )

Jangan takut akan gelap.

Kar'na gelap melindungi diri kita, dari kelelahan.....

Back to Reff

(Hehe, nostalgia dikit yach)

Nah, lirik yang paling menarik itu ada di bagian

“Jangan takut akan gelap.

Kar'na gelap melindungi diri kita, dari kelelahan”


Nah, terus apa hubungannya dengan note yang akan saya buat kali ini.



Note yang akan saya bikin ini berhubungan dengan tidur malam menurut anjuran Rasulullah.

Kalau judul yang bagusnya saya kasih notenya dengan judul.

Jangan Pernah Meremehkan Anjuran Untuk mematikan Lampu Saat Tidur.

Pasti para sahabat akan bertanya kenapa, baiklah saya akan mengutip beberapa hadist yang berkaitan dengannya.

1. Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah bersabda: "Janganlah kalian meningalkan api yang menyala ketika kalian tidur"( HR. Bukhari 6293) .

2. Dari Jabir Bin Abdullah bahwasanya Rasulullah bersabda: “Matikanlah lampu-lampu diwaktu malam jika kalian hendak tidur, dan tutuplah pintu-pintu, bejana serta makanan dan minuman kalian.

(HR. Bukhari 6296 dan Muslim 2012)

3. Imam Al-Qurthubi berkata: "Berdasarkan hadits ini apabila seseorang tidur sendirian sedangkan api masih menyala di dalam rumahnya hendaklah ia mematikan terlebih dahulu sebelum tidur, demikian pula apabila di dalam rumah terdapat beberapa orang hendaklah orang yang terakhir yang melakukannya, maka barang siapa yang meremehkan hal ini sungguh dia telah menyelisihi sunnah!". (Fathul Bari 11/103).


Berdasarkan Penelitian Dari Ilmu Kedokteran Telah Terbukti dengan anjuran dari Junjungan Nabi Muhammad SAW yang mulia sudah memberitahu ummatnya sekitar 1400 tahun yang lalu.

seorang ahli biologi bernama Joan Roberts yang disebut-sebut menemukan kaitan lampu dan kesehatan. Setelah melakukan percobaan pada hewan ia mengetahui bahwa hewan yang diberi cahaya buatan pada malam hari, Melantonin-nya menurun dan sistem kekebalan tubuhnya melemah. Ia kemudian yakin bahwa cahaya lampu (termasuk pancaran dari layar televisi) menyebabkan hormon yang berpengaruh terhadap kekebalan tubuh itu menjadi sangat lemah.

Ternyata, hanya dalam keadaan yang benar-benar gelap tubuh menghasilkan Melantonin, salah satu hormon dalam sistem kekebalan yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari, sekecil apapun sinarnya menyebabkan produksi hormon Melantonin terhenti.

Kaitan antara lampu dan kesehatan sangat masuk akal bila kita menyadari lagi bahwa semakin malam dan gelap tubuh kita pada umumnya akan merasa lelah dan mengantuk. Ini jelas wajar, selain karena aktivitas seharian, sintesis dan sekresi hormon Melantonin oleh kelenjar pineal akan meningkat. Hormon inilah yang menyebabkan kita menjadi mengantuk di malam hari. Rasa kantuk menjadi sinyal positif agar kita segera mengistirahatkan tubuh.

Bukan sekadar meninggalkan aktivitas, tetapi mengistirahatkan tubuh dengan cara tidur. Saat tertidur juga terjadi proses perbaikan kerusakan jaringan sel, yaitu mengganti sel-sel yang rusak dengan yang baru setelah beraktivitas seharian.

Di luar soal Melantonin, tubuh yang terpapar cahaya saat kita tidur mempengaruhi kualitas tidur kita karena sinar tersebut masih tanpa disadari akan memancing otak tetap bekerja. Sebab, sinar cahaya yang menembus kulit mata meskipun sedang terpejam dan memasuki ruangan simulator yang akhirnya akan mengundang otak menafsirkan / menangkap arti sinar tersebut. Inilah satu jawaban sederhana mengapa kadang orang tetap merasa kurang fit meskipun sudah tertidur lama.

Kenyataannya bagi kehidupan kita :

Inilah hal yang kita sering remehkan dalam kehidupan sehari - hari kita yang sangat di sayangkan sekali terutama pada anak-anak remaja, dan mohon ma’af juga orang tua mereka beralasan bahwa kalau lampu di matikan mereka takut kalau roh gentayangan seperti Kuntil anak, pocong, genderowo yang konon katanya berasal dari sejarah cerita-cerita nenek moyang kita dan ini merupakan Takhayul kalau kita percaya hal ini sungguh sangat di sayang kan dapat menimbulkan kemusyrikan terhadap diri kita dengan Allah SWT, kalau sampai percaya ini haram hukumnya mendengarkan cerita-cerita horor atau cerita takhayul lainnya karena sama saja kita menyekutukan sesuatu selain Allah SWT, karena kita lebih mempercayai cerita-cerita takhayul dari nenek moyang terdahulu ke timbang Anjuran-anjuran dari nabi Muhammad SAW yang telah terbukti kebenarannya, Nah kalau kita lebih mempercayai cerita-cerita nenek moyang kita berarti mengganggapnya lebih suci donk, ketimbang saran-saran atau anjuran dari Nabi Muhammad yang merupakan Utusan Allah SWT, yang terbukti kebenarannya.

Naudzubillahi minzalik sudah jelas mudaratnya bagi orang yang meremehkan anjuran-anjuran Ini

Untuk solusi, kita harus melakukannya secara bertahap melalui beberapa metode. Misalnya, untuk mengatasi rasa takut gelap tadi :

1. Saat santai, Ibu bisa mendiskusikan tentang rasa takut anak tersebut dalam sudut pandang ilmiah, sehingga anak merasa bahwa ia tidak perlu lagi takut akan objek yang selama ini menjadi sumber rasa takutnya. Misalnya : Diskusikan bahwa ALLAH menciptakan siang dengan terang nya dan malam dengan gelap nya, semuanya ada maksud nya. Ibu juga bisa membuat permainan dengan bayangan, sehingga anak terbiasa bahwa bayangan-bayangan yang ada saat gelap hanyalah bayangan-bayangan dari benda2-benda yang ada di sekitarnya sehingga ia tidak perlu takut lagi.

2. Mengajarkan anak untuk berdo’a saat merasa takut. Salah satu do’a pendek yang bisa kita ajarkan kepada anak saat ia merasa takut adalah :"ALLAHU ROBBI LAA SYARIIKALAH" (ALLAH, Dia adalah Tuhanku, tiada sekutu bagiNYA). Disini kita bisa jelaskan bahwa ALLAH adalah sebaik-baik penjaga. DIA lah yang akan menjaga kita semua siang dan malam tanpa lengah dan lelah.

3. Menghindarkan anak dari tontonan atau cerita, dll yang bisa menimbulkan rasa takut pada anak. Misalnya, film, gambar atau cerita horor.



Semoga bermanfaat para sahabatku.

0 komentar:

Posting Komentar

Free money making opportunity. Join Cashfiesta.com and earn cash.