Seperti kata pepatah, “Tak kenal maka tak sayang”.
Maka dari itu sebelum aku menceritakan semua
cerita-ceritaku, baik itu masa laluku, tentang masa depanku, tentang harapanku,
cita-citaku, dan cerita-cerita menarik lainnya. Semua terangkum menjadi satu
baik itu sedih, senang, susah, dan setiap kondisi yang pernah kualami dan
beberapa hal yang penting yaitu tentang cinta, persahabatan, setia kawan, dan
kasih sayang.
Alhamdulillahirobbil Alaamiin...
Dengan mengharap ridho dari Allah SWT, rama ingin
mempersembahkan blog catatan rama ini buat sahabat rama, sederhana itu mungkin
tapi dari kesederhanaan inilah akhirnya akan menciptakan buah keikhlasan yang
indah dan akan kita nikmati sepanjang masa tidak hanya di dunia saja tapi
sampai ke akhirat kelak nantinya Insyaallah. ^_^
Tak perlu berpanjang lebar baiklah, perkenalkan
namaku Muhammad Rahmadani. Itulah nama yang telah menjadi pemberian dari kedua
orangtuaku, Singkat padat dan memiliki makna yang sangat-sangat dalam sekali (
menurut aku low ya ^_^ ).
Sedangkan untuk nama panggilanku sendiri, kalau
dikalangan keluarga abah dan ummi, aku sering dipanggil Dani, tapi di kalangan
teman-temanku mereka lebih sering memanggilku dengan Rama.
aku sendiri mempunyai banyak nama panggilan, semua
itu ada makna masing-masing. Sewaktu aku kecil aku lebih sering dipanggil
sikembar, yach itu karena sewaktu kami kecil (aku dan adikku) memang terlihat
kembar, padahal sebenarnya tidak, itu cuma karena orang-orang disekitarku
terlalu amat gemas kepada kami, dan dikarenakan juga kami lahir beda 1 tahun
saja, aku dilahirkan pada tanggal 1 Agustus 1989 dan adikku (Muhammad Al-Fajri) pada tanggal
17 Agustus 1990.
Kalau di sekolah dasar (SD) aku di panggil (si
penakut, si jahil, si lucu dan lain-lain ), di Pengajian sekolah IQRA ku, aku
sering di panggil Ramadhan, kalau di SMP
aku di panggil Del Piero (ini karena aku jago bermain bola, sama rambutku yang keriting
gondrong kaya Del Piero), Sedangkan di SMK aku dipanggil Rama, sejak SMK inilah
sampai sekarang nama Rama menjadi nama yang menjadi identitasku sampai
sekarang. Kalau di dunia maya dulu aku memakai nama Erycks Wijaya Saputra, nama
yang ku buat sendiri, olehku, untukku, semua karena aku tidak ingin orang
mengenalku.
Nama erycks sering kugunakan dalam setiap jejaring
sosial media, tapi sejak di SMK kawan aku si Agus bilang “Kenapa jadi pakai
nama Erycks. Rasa kaya apa kaya itu nah kawan mengiyau nya. (red : rasa
bagaimana gitu memanggilnya)” Padahal aku tahu, plesetan di ujungnya tuch
maksudnya warik(red : monyet). Kupikir-pikir benar juga, malah nanti jadi nama
yang tidak baik buat aku sendiri. Akhirnya nama Rama yang telah di pilih kan
Agus buatku, dan jadilah namaku Rama.
Terus kenapa di Facebookku namanya Rama Pangeran
Kahyangan....???
Iya itu ada cerita tersendiri lagi, kenapa jadi aku
menggunakan nama itu, nanti akan ku bahas dalam postingan aku berikutnya
insyaallah. Doa kan saja, biar aku bisa tetap bisa menulis cerita-ceritaku.
Aku terlahir dalam lingkungan keluarga yang
sederhana, dengan figur seorang abah yang berjiwa tegas, mendidik dan
berwibawa. Serta figur seorang ummi, yang telaten, penyayang, dan penyabar.
Jujur aku dulu juga pernah mengalami Broken Home,
Tapi Alhamdulillah, Allah masih sayang kepada keluarga kami, sehingga kami
masih bisa tetap bersatu bersama kembali, sampai saat ini telah menjadi sebuah
keluarga yang sangat-sangat harmonis, keluarga yang sakinah, mawaddah, dan
warrohmah. Sampai akhirnya abah berpulang Kerahmatullah pada tanggal 18
Februari 2013, bertepatan dengan tanggal 7 Rabiul Akhir 1434H.
Dua minggu berselang setelah beliau menunaikan
ibadah umroh dengan ummi di tanah suci.
Alhamdulillah.
Sedangkan dalam Pendidikan aku lumayan, bukan
seorang yang begitu pandai juga. Tapi cukup bisa untuk mempertahankan peringkat
pertama dari awal SMP sampai aku Tamat SMK. Alhamdulillah.
Bicara soal peringkat, jujur aku sebenarnya bukan
seorang yang pandai, cuma aku hanya cukup percaya diri dengan setiap jawaban
yang ku isikan.
Aku sudah merasakan semua peringkat, dulu waktu di
SD itu menggunakan sistem CAWU ( Catur Wulan ) jadi ujian di adakan setiap 4
Bulan sekali jadi dalam 1 Tahun ada 3 kali ujian.
Saya sangat ingat sekali kalau dulu awal pertama di
SD kelas 2 pada cawu pertama bisa memperoleh peringkat kedua, suatu
keberhasilan yang sangat di impi-impikan oleh setiap anak dan orang tua.
Padahal jujur aku saat itu sedang tidak pernah sama
sekalipun belajar, bagiku belajar itu hanya untuk di sekolah, sedangkan di
rumah itu hanyalah bermain. Ya.. aku dengan prinsip yang aku ciptakan sendiri
bisa membuat ku bertahan dengan semua peringkat-peringkatku sampai saat ini.
Tapi mala petaka melandaku, abah tahu potensi
diriku kalau aku bisa lebih baik lagi, jadi beliau banyak melarangku untuk
bermain, sempat ketika aku lagi main playstation di tempat penyewaan aku harus
lari karena takut ketahuan abah, yang saat itu sedang mencariku menyuruh pulang
untuk belajar. Alhasil nilai pelajaranku menurun, peringkat ketiga masih bisa
kudapatkan pada cawu kedua. Abah masih tetap juga keras kepadaku menyuruh untuk
belajar lebih giat dan lebih giat, alhasil setiap cawu peringkatku selalu
menurun. Dari kedua menjadi ketiga, lalu menurun ke empat, ke lima, dan
bertahan di ke enam.sampai aku kelas 5 SD.
Sampai akhirnya abah memberikan kelonggaran kembali
kepadaku, aku di ijinkan kembali untuk bermain games. Dan alhasil Alhamdulillah
di kelas 6 SD aku bisa meraih peringkat pertama pada cawu pertama, kedua, dan sampai
kelulusan sebagai terbaik ( ga tau juga terbaik dalam penilaian apa nya, tapi
yang jelas peringkat satu lagi dech pokoknya ).
Abah pun sampai saat itu selalu menyerahkan semua
keputusan kepadaku, pesan beliau hanya satu, agar aku bisa mengatur waktuku,
bisa membedakan kapan waktu buat belajar, dan bermain.
Sahabatku dari sini aku aku akan memberikan satu
tips buat kalian, kalian tidak mesti harus mengikutinya karena ini hanyalah
sebuah saran saja dariku.
Kenapa aku lebih sering bermain daripada belajar,
ingat pada waktu SD dulu pasti kita di ajari satu kalimat pendek yang kalau di
bilang sepele, tapi efeknya sangat menakjubkan kalimat itu ialah.
“BERMAIN SAMBIL BELAJAR, dan BELAJAR SAMBIL
BERMAIN”
Sekilas sama bukan, tapi bagi kalian yang mempunyai
pemahaman dalam penalaran suatu kalimat, maka akan di dapat suatu kunci
bagaimana membuat kita bisa merasa selalu senang dalam belajar.
Itulah yang kuterapkan dalam diriku, dan juga
pilihlah permainan yang lebih banyak mengasah otak, mungkin strategi dan
lain-lain. Menurut penelitian yang pernah di adakan di Jepang (Ga tau juga
kapan di adakannya) Anak-anak yang terlahir pintar itu dikarenakan mereka
sering bermain games yang sering mengandalkan ketajaman otak mereka, mereka
lebih banyak menggunakan otak kanan mereka, sehingga setiap pelajaran walau
hanya satu kali di pelajari mereka sudah bisa mengerti dan memahaminya. Nah,
bagaimana dengan sahabat sendiri, Kalau rama jujur games yang sering dimainkan
selalu berhubungan dengan penalaran otak, seperti sedang bermain catur, seperti
kalau di PS 1 Digimon World1, Digimon World 2, Digimon World 3, Resident evil
1,2,3, Brave Fencer Musashi, Tomba 2, Tenchu, dan lain sebagainya.
Semua games yang dimainkan memerlukan nalar dan
ketajaman dalam pengaturan strategi, justru itu yang bisa membangkitkan otak
kanan, sehingga memudahkan kita dalam menghafal dan memahami setiap mata
pelajaran.
Nah sampai di sini dulu perkenalan kita, Insyaallah
akan rama sambung kembali pada postingan rama berikutnya. (Asal jangan bosan saja)
Salam Hangat selalu buat seluruh sahabat Rama.
^_^
0 komentar:
Posting Komentar